Allah SWT mencela orang ghibah bagaikan memakan bangkai
”Janganlah setengah kamu mengumpat yang lain. Sukakah salah seorang kamu
memakan daging saudaranya yang telah mati (bangkai).”
Baginda juga bersabda: “Setiap muslim haram darah, harta dan hargai dirinya atas
muslim lainnya.”
“Takutlah ghibah. Ia lebih buruk dari zina. Lelaki berzina
lalu taubat, Allah menerima taubatnya. Sedangkan Allah tidak mengampuni orang
yang ghibah sebelum orang yang diumpat memaafkannya.”
Telah bersabda Rasulullah SAW: “Siapa mengumpat bermaksud menghinakan saudaranya, Allah
meletakkannya di jambatan Neraka pada hari Kiamat. Hingga bebas dari apa yang
dikatakan.”
Dirawikan perempuan pendek datang kepada Rasulullah SAW
untuk sesuatu keperluan. Setelah dia keluar, Aisyah berkata, “Wah, pendeknya
dia.” Segera Rasulullah SAW berkata, “Engkau telah mengumpatnya hai Aisyah!”, Telah bersabda Rasulullah SAW:“Jangan kalian berghibah. Dalamnya ada tiga keburukan:
Doanya tidak dikabulkan, kebaikkannya tidak diterima dan akan ditimpakan
padanya keburukan orang yang diumpat.”
Diceritakan Amr bin
Dinar dia berkata, “Seorang lelaki Madinah kembali semula ke kubur saudara
perempuannya kerana teringat dompetnya yang tertinggal.” Setelah sebahagian
kubur itu terbuka, tiba-tiba ada api yang menyala-nyala. Segera lelaki itu
kembali kepada ibunya dan bertanya: “Ceritakan kepadaku apa cela saudaraku?”
Ibunya berkata, “Saudaramu suka pergi ke rumah jiran menceritakan keburukan orang untuk
menyebarkan fitnah.” Jelaslah bahawa hal itulah menyebabkan akan seksa kubur.
Siapa ingin selamat hendaklah tinggalkan ghibah dan memfitnah.
Hasan ra berkata, “Demi Allah ghibah itu lebih cepat
meruntuhkan agama seseorang mukmin daripada pemakan jasad.”
Allah SWT berfirman: “Celakalah untuk tiap-tiap orang pengumpat dan pencela.”
Rasulullah SAW bersabda: “Takutlah ghibah. Ia lebih kotor daripada zina.” Mereka
bertanya, “Bagaimana ia lebih kotor dari zina?” Nabi SAW menjawab, “Seorang
berzina lalu bertaubat, Allah menerima taubatnya. Sedangkan orang ghibah belum
ampuni kecuali telah dimaaf oleh yang diumpat.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar